Kisah penciptaan
manusia di dua tempat yang berjauhan. Manusia menapki kehidupan melalui
pertemuan dua zat terpisah di dalam tubuh lelaki dan perempuan, yang di ciptakn
saling terpisah namun sangat selaras. Jelas, sperma di dalam tubuh lelaki dan
sel telur di dalam di tubuh perempuan. Dan dengan terjadinya pertemuan antara keduanya,
menjadi sebab terciptanya seorang anak manusia dengan tahapan-tahapan yang
sangat menakjubkan. Di dalam Al Quran dijelaskan :
Dan sesungguhnya
kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati(berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam ttempat yang
kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian
Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik. (Al-Mu’minun:12-14).
Jelaslah bahwa kedua zat tersebut, yang berasal dari lelaki
dan perempuan, diciptakan sangat bersesuaian. Penciptaan kedua zat ini,
pertemuan antara keduanya, dan perubahannya menjadi manusia sung-guhlah suatu
keajaiban besar.
Sperma,
yang merupakan tahap pertama dalam penciptaan manusia, sperma diproduksi dalam
buah pelir dengan laju produksi 1000 per menit. Sel ini memiliki desain khusus
untuk perjalanannya menuju indung telur perempuan. Ketika sel telur dan sperma
bertemu di dalam tuba falopii, sel telur mulai mengeluarkan cairan khusus. Dengan
bantuan cairan ini, sperma-tozoa menemukan lokasi sel telur.Ini merupakan bukti
bahwa ada sebuah perancangan dalam proses. Akibatnya, terbukalah kantung enzim
pelarut pada ujung sperma, yang dibuat secara khusus untuk sel telur. Ketika
sperma mencapai sel telur, enzim-enzim ini melubangi membran sel telur dan memungkinkan
sperma masuk. Dan disini spermatozoa menempuh perjalanan sulit di dalam rahim
ibu hingga mencapai sel telur.
Betapapun
mereka bertahan, kurang-lebih hanya seribu dari sekitar 200-300 juta
spermatozoa yang mencapai sel telur. Dan Spermatozoa di sekeliling telur mulai
berebut masuk, tetapi biasanya hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel
telur.
Ketika sel
telur membiarkan satu sperma masuk, sperma lain tidak mungkin masuk.
Penyebabnya adalah medan listrik yang terbentuk di sekeliling sel telur.
Wilayah di sekeliling telur bermuatan negatif (-) dan begitu sperma pertama
menembus sel telur, muatan ini berubah menjadi positif (+). Oleh karena itu,
sel telur tersebut, yang kini bermuatan sama dengan spermatozoa lain di luar,
mulai menolak mereka.
Ini berarti muatan listrik kedua zat tersebut,
yang terbentuk secara independen dan terpisah, juga bersesuaian.
Akhirnya,
bergabunglah DNA laki-laki di dalam sperma dan DNA perempuan di dalam sel
telur. Sekarang terdapat benih pertama, sel pertama dari manusia baru, di dalam
kandungan ibu: zigot (sel tunggal yang di hasilkan dengan bersatunya sperma dan
sel telur)akan segera mulai berkem-bang dengan melakukan pembelahan sel, dan
akhirnya menjadi “segumpal daging”.Zigot melekat pada rahim, bagaikan akar yang
menancap kuat ke bumi melalui sulurnya. Melalui ikatan ini, zigot memperoleh
zat gizi yang pen-ting bagi pertumbuhannya dari tubuh sang ibu.
Perincian
seperti ini tak mungkin di-ketahui tanpa pengetahuan fisiologi yang memadai.
Jelas, berabad-abad lalu tidak ada seorang pun yang menguasai ilmu seperti itu.
Tapi sungguh menarik, Allah selalu menyebut zigot yang sedang tumbuh dalam
rahim ibu sebagai “segumpal darah” dalam Al Quran:
“Apakah manusia mengira,
bahwa ia akan dibiar-kan begitu saja (tanpa pertanggungan jawab)? Bu-kankah dia
dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu
menjadi se-gumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakan-nya,
lalu Allah menjadikan darinya sepasang; laki-laki dan perem-puan.” (QS. Al Qiyaamah,
75: 36-39) !
Dengan
menempel pada rahim secara sempurna, zigot pun mulai tum-buh. Sementara itu,
rahim sang ibu dipenuhi dengan “cairan amnion” yang melingkupi zigot. Fungsi
terpenting cairan amnion bagi pertum-buhan bayi adalah melindungi si bayi dari
“serangan” dari luar.
Bagaimana
manusia yang baru lahir,yang sebelumnya berubah bentuk dari sperma menjadi
bayidiberi makan? Hal ini merupakan keajaiban tersendiri. Air susu ibu (ASI)
adalah gizi terbaik, dan air susu ini tidak dihasilkan atas bantuan sang ibu
ataupun bantuan orang lain.
Berkat zat
gizi yang dikandungnya, air susu ibu adalah sumber ma-kanan unggul bagi bayi
yang baru lahir, sekaligus zat yang meningkatkan daya tahan ibu dan bayi
terhadap penyakit.
Sementara
itu, embrio yang awalnya mirip gel, mulai berubah seiring waktu. Dalam struktur
yang mulanya lunak ini, mulai terbentuk tulang keras untuk membantu tubuh
berdiri tegak. Kemudian sel, yang mulanya semua sama, mulai terspesialisasi:
ada yang membentuk sel mata yang peka terhadap cahaya, sel saraf yang peka
terhadap panas, dingin, dan sakit, dan sel yang peka terhadap getaran suara.
Pada akhir
proses, setelah sang bayi tumbuh sempurna di dalam rahim ibu-nya, ia lalu lahir
ke dunia. Kini bayi itu 100 juta kali lebih besar dan 6 miliar kali lebih berat
daripada wujud awalnya.
Inilah
kisah awal mula kehidupan manusia, bukan makhluk lain. Jadi, apa yang lebih
penting bagi manusia selain mengetahui tujuan penciptaan yang menakjubkan ini?
Sangat
tidak logis bila kita berpikir bahwa semua fungsi kompleks ini terjadi “atas
kemauan sendiri”. Tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk
menciptakan dirinya sendiri, menciptakan orang lain, atau menciptakan benda
lain. Allah-lah yang menciptakan semua kejadian yang telah dijelaskan tadi, pada
setiap saat terjadinya, setiap detiknya, dan setiap tahapannya.
“Dan
Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia
menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perem-puan). Dan tidak ada seorang
perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan
sepengetahuan-Nya. Dan seka-li-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang
berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan)
dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah
mudah.” (QS. Faathir, 35: 11) !
Tubuh kita yang terbentuk hanya dari “setetes
mani”, berubah men-jadi manusia yang memiliki jutaan keseimbangan yang rumit. Meskipun
tidak kita sadari, di dalam tubuh kita terdapat sistem yang teramat kom-pleks
dan rumit,sebagai contoh dalam pembentukan kulit, ternyata dikendalikan oleh
2.559 gen(satuan perintah yang ada didalam inti sel). Organ lain sperti otak
dikendalikan oleh 29.930 gen, dan sebagainya. Betapa rumit dan kompleksnya.
Itulah kenyataan yang dihadapi oleh para ilmuan. Dan semua sistem ini dirancang
dan dioperasikan hanya oleh Sang Pemilik dan Pencipta kita, yakni Allah, untuk
menyadarkan kita bahwa “kita diciptakan”.
Manusia
diciptakan oleh Allah. Sejak diciptakan, manusia tidak per-nah “dibiarkan tanpa
pengaturan atau tanpa tujuan”.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Hai manusia, apakah yang telah
memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang
telah men-ciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan
tubuh)-mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuhmu.” (QS. Al Infithaar, 82: 6-8) !
Manusia adalah salah satu makhluk
hidup yang terhebat dan ter-canggih. Sistem tubuhnya paling menakjubkan di
alam, dibentuk Allah dengan proporsi yang pas.
Tubuh manusia terdiri atas
sejumlah daging dan tulang yang ber-bobot kurang lebih 60-70 kg. Sebagaimana
diketahui, daging adalah salah satu material paling rentan di alam. Jika
dibiarkan di tempat terbuka, daging akan membusuk dalam beberapa jam, dan
setelah beberapa hari dikerubungi tempayak dan mulai berbau busuk tak
tertahankan. Zat yang sangat lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia.
Akan tetapi, ia terpelihara tanpa rusak atau membusuk selama kurang lebih 70-80
tahun, dengan adanya peredaran darah yang memberinya makanan dan kulit yang
melindunginya dari bakteri luar.
Selain itu, tubuh manusia memiliki
kemampuan yang sangat menge-sankan. Misalnya, pancaindra. Setiap organ
pengindra adalah keajaiban. Manusia mengetahui dunia luar melalui alat-alat
pengindra ini, dan menjalani hidup dengan damai berkat semua indra ini. Detail
yang kita temui pada indra penglihat, pencium, peraba, pendengar, dan pengecap,
serta desainnya yang tanpa cacat, memberi bukti keberadaan Sang Pencipta.
Struktur tubuh manusia yang
menakjubkan tidak hanya ada pada pancaindra. Setiap organ yang memudahkan hidup
kita adalah keajaiban tersendiri. Semuanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
kita. Bayangkan betapa sukarnya hidup ini jika kita diciptakan tanpa tangan.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak memiliki kaki, atau jika tubuh kita tidak
ditutupi oleh kulit, tetapi oleh duri, sisik, atau lapisan keras?
Begitu pula, keberadaan
sistem-sistem kompleks dalam tubuh manu-sia, seperti mekanisme pernapasan,
metabolisme, reproduksi, kekebalan tubuh, dan estetika tubuh manusia,
masing-masing adalah keajaiban tersendiri.
Sebagaimana terlihat, dalam tubuh
manusia terdapat banyak kese-imbangan rumit. Hubungan yang sempurna di antara
semua sistem tubuh yang saling tergantung itu memungkinkan manusia menjalankan
fungsi-fungsi vitalnya tanpa masalah.
Di samping itu, manusia melakukan
semua ini tanpa perlu berusaha ekstra ataupun mengalami kesulitan. Biasanya
manusia bahkan tidak menyadari apa yang terjadi dalam tubuhnya. Ia tidak
menyadari banyak hal: kapan pencernaan makanan berawal atau berakhir dalam
lambung-nya, irama jantungnya, darah yang mengedarkan bahan-bahan yang tepat
dibutuhkan ke tempat-tempat yang tepat, penglihatan dan pendengaran-nya.
No comments:
Post a Comment