1.1.3. Metode dan Teknik Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitiai n ini adalah
metode penelitian kualitatif. Metode
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data yang dideskrifsikan
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati
(Moleong, 1993:3).
Menurut Nasution (1992:5) mengatakan bahwa penelitian kualitatif
pada hakekatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi
dengan mereka, berusaha memahami dengan bahasa dan tafsiran mereka tentang
fenomena sekitarnya.
Tujuan dari metode penelitian kualitatif adalah bermaksud untuk
memperoleh gambaran secara mendalam tentang Manaqib Sebagai Metode Dakwah TQN
Pondok Pesantren Suryalaya. Studi kajian di Dusun Ciceuri Desa Ciomas Kec.
Panjalu dan masyarakat sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti
melakukan pendekatan yang menuju arah fenomenalogis. Pendekatan fenomenalogis
dianggap sebagai cara pendekatan dan gaya berfikir, dalam pendekatan
fenomenalogis ini sering diungkapkan bahwa “jika saya mengetahui tentang dunia,
saya mengetahuinya dari sudut pandang saya yang khas atau berdasarkan
pengalaman saya tentang dunia” (Brower, 1983:3).
Jadi metode ini adalah suatu metode yang digunakan untuk memaparkan atau
menjelaskan secara teoritis dan sistematis dari seluruh data yang diperoleh,
sehingga informasi yang diterima benar-benar obyektif.
Adapun teknik
yang dipilih dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara dan literatur.
1.1.3.1 Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung dan pencatatan secara
sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (Surakhmad, 1988:139).
Penulis
menggunakan teknik observasi langsung dengaan maksud untuk memperoleh gambaran
mengenai keadaan wilayah, penduduk, kegiatan dakwah dan sarana yang ada
kaitannya dengan penyusunan skripsi ini.
1.1.3.2 Interview (wawancara)
Nasution (1982:131), mendefinisikan wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbalistik,
semacam percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi.
Teknik
wawancara yang digunakan oleh penulis yaitu mengadakan tatap muka dengan para
ikhwan atau masyarakat yang berada di Dusun Ciceuri Desa Ciomas Kec. Panjalu
Kab. Ciamis untuk memperoleh data elaboratif yang diperlukan dalam penyusunan
skripsi ini.
1.1.3.3 Literature (kepustakaan)
Teknik literatur yang digunakan oleh penulis yaitu mengadakan book
survey dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara teoritis sebagai
landasan berpijak dalam mengkaji tentang dakwah terutama yang berkaitan dengan
urgensi manaqib terhadap prilaku ikhwan dan teori-teori lain yang diperlukan
dalam penyusunan skripsi ini.
1.2. Analisa data kualitatif
Urutan
kegiatan analisis data yaitu penafsiran data yang mana antara analisis data dan
penafsiran data merupakan satu kesatuan dari suatu kegiatan. Data yang
diperoleh setiap pertemuan di lapangan langsung dengan responden dianalisis dan
ditafsirkan. analisis dan penafsiran data terus dilakukan terus selama peroses
penelitian sampai data yang diperlukan semua terkumpul. Menurut Bogdan (1990:189) mengemukakan bahwa
analisis data adalah suatu peroses untuk mencari dan mencatat secara sistematis
catatan hasil obserpasi, wawancara dan studi dokumentasi untuk meningkatkan
penelitian tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi
orang lain. Selanjutnya Bogdan juga mengemukakan bahwa :
Analisa
data itu dapat dibedakan kepada dua langkah yaitu : analisis selama dilapangan
dan analisis sesudah meninggalkan lapangan. Langkah-langkah selama dilapangan adalah
meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Mempersempit focus studi
2.
Menetapkan tipe studi
3.
Mengembangkan terus-menerus pertanyaan analitik
4.
Menuliskan komentar peneliti sendiri
5.
Membaca kembali pustaka yang relepan selama dilapangan
6.
Menggunakan methapora, analogi dan konsep (Bogdan, 1990:190).
Mengenai
analisis sesudah meninggalkan lapangan dimaksudkan untuk menguraikan tentang
kesan apa yang dapat ditangkap oleh peneliti ketika ia melakukan penelitian
dilapangan (Bogdan, 1990:226).
Sejalan
dengan ungkapan di atas, Nasution (1992:129-130) memberikan pandangannya
mengenai langkah-langkah analisis yang dapat diikuti dalam analisis data yaitu:
Reduksi Data, Display Data, Pengambilan Kesimpulan Dan Verifikasi.
Reduksi
Data adalah peroses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan atau
penyingkat data dalam bentuk uraian (laporan) yang terinci dan sistematik,
menonjolkan pokok-pokok yang penting agar lebih mudah dikebdalikan. Reduksi
data merupakan suatu bentuk analisis data yang menajamkan, melonggarkan
membuang yang tidak perlu, yang akan memberikan gambaran yang lebih terarah
tentang hasil pengamatan dan juga mempermudah penelitian untuk mencari kembali
data itu apabila diperlukan.
Display
Data merupakan upaya untuk menyajikan data untuk melihat gambaran keseluruhan
data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Semua dirancang guna
menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk padu dan mudah
dimanfaatkan, sehingga peneliti dapat menguasai data itu dan tidak tenggelam
dalam tumpukan data.
Kesimpulan
dan Verifikasi adalah upaya untuk mencari makna terhadap data yang dikumpulkan
dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan dan hal-hal yang sering timbul.
Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian dilapangan, yaitu suatu jawaban
atas pertanyaan penelitian yang telah diverifikasi sejak pengumpulan data di
lapangan. Peneliti menangani kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka dan
skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula kesimpulan sementara
masih sangat fiktif, kabur dan diragukan kemudian bertambahnya data maka
kesimpulan akan lebih mantap dan kokoh. Agar diperoleh kesimpulan yang lebih
mantap dan kokoh kesimpulan-kesimpulan yang ada itu senantiasa diverifikasi
selam penelitian berlangsung.
Untuk memperoleh dan mempertahankan kualitas
penelitian kualitatif, maka sebuah penelitian harus mempunyai empat kriteria
yang harus dipenuhi, empat keriteria itu adalah: Kredibilitas (Validitas
Internal), Transferabilitas (Validitas Eksternal), Dependabilitas (Reliabilitas),
dan Konfirmabilitas (Obyektivitas) untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah
ini.
1.
kredibilitas (Validitas Internal)
Cara untuk mengusahakan agar kebenaran hasil penelitian dapat
dipercaya atau mempunyai kredibilitas, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1)
Meperpanjang Masa Observasi
Penelitian dilakukan dengan tujuan bahwa penelitian berusaha untuk
mengenal lingkungan, mengadakan hubungan baik dengan peserta penelitian dan
orang-orang di sekitar lokasi penelitian, mengenal kebudayaan sekitar
lingkungan penelitian dan mengecek kebenaran informasi selama berlangsungnya
penelitian. Jika belum dapat menemukan kredibilitas penelitian maka waktu untuk
observasi ditambah.
2)
Pengamatan Yang Terus-Menerus
Peneliti melakukan pengamatan yang terus-menerus terhadap responden
penelitian. Untuk keberhasilan ini peneliti ikut tinggal dan bergaul dengan
responden dan pihak lain yang terkait dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan
baik siang ataupun malam hari, sekaligus mengadakan diskusi dan wawancara
seperlunya.
3)
Membicarakannya Dengan Orang Lain
Cara ini dimaksudkan untuk mengadakan dialog dan tukar pendapat dengan
orang lain dan rekan-rekan yang sama-sama mengadakan penelitian kualitatif.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih memahami dan memperdalam perolehan
informasi dari lapangan.
2.
Transferabilitas (Validitas Eksternal)
Nilai transfer penelitian dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan,
hingga dimanakah hasil penelitian itu dapat diaplikasikan atau digunakan dalam
situasi-situasi lain.
3.
Dependabilitas (Reliabilitas) dan Konfirmabilitas (Obyektivitas)
Upaya yang dilakukan peneliti ialah dengan menyatukan keduanya (Dependabilitas
dan Konfirmabilitas) yang dikerjakan melalui audit trial. Dengan ada audit
trial ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran hasil penelitian yang dilakukan.
Usaha yang dilakukan adalah dengan cara memeriksa kembali secara cermat seluruh
proses penelitian mulai dari teknik pengumpulan data sampai dengan analisis
hasil penelitian.
No comments:
Post a Comment